Selasa, 03 September 2013

Kontestasi, Kapitalisasi dan Liberalisasi Budaya (Miss World)

Kontestasi, Kapitalisasi dan Liberalisasi Budaya
(Miss World)

Saat ini sedang ramai isu mengenai Miss World yang akan diselenggarakan di Indonesia, Bali. Apakah Miss World itu?. Miss World adalah sebuah ajang kontestasi kecantikan yang pesertanya dari berbagai Negara dengan penilaian dari sudut pandang:  beauty, brain, dan behaviour. Di saat itu pula pro-kontra mengenai kegiatan ini sedang ramai diperbincangkan. Dari pihak yang pro, kegiatan ini adalah bentuk wujud promosi wilayah Indonesia, khususnya Bali dari segi pariwisata. Tidak hanya itu, kegiatan ini mampu meningkatkan devisa Negara dengan menghadirkan para wisatawan lokal dan asing.  Di satu sisi yang kontra pun mengatakan bahwa ajang kontestasi ini hanyalah bentuk eksploitasi wanita dengan konsep beauty, brain, dan behaviour. Tidak hanya itu, ajang seperti ini bukan bagian dari culture ketimuran bangsa Indonesia, dan lebih bersifat bisnis semata tanpa melihat nilai-nilai kearifan lokal. Terlepas dari itu semua, ajang kontestasi tingkat dunia ini sudah berlangsung cukup lama dan telah melahirkan perempuan-perempuan yang bisa hadir diruang publik.

Memang bila dilihat dari kacamata bisnis, ajang ini tak ubahnya merupakan kapitalisasi modern yang dikemas semenarik mungkin. Salah satunya dengan paradigma bahwa wanita modern itu harus memilliki kreateria beauty, brain, dan behaviour. Tidak hanya itu wanita pun harus mencoba berkarier diruang publik dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki. Pemikiran seperti itu biasa disebut Femenisme atau Gender. Dalam hal ini, perempuan diperbolehkan berkarier diruang publik, namun ada batasan yang sesuai dengan kaidah atau norma tertentu. Seperti perempuan diperbolehkan aktif dalam kegiatan sosial, agama, budaya dan politik. 

Perempuan modern harus bisa mengikuti trend, sekalipun harus berbusa terbuka karena itu merupakan tuntutan zaman dan bagian aktualisasi diri. Hal itu yang harus dihindari dari perubahan zaman tersebut. Jangan perempuan hanya dijadikan objek eksploitasi atau komoditi yang mengarah kepada kerendahan derajat perempuan dimata dunia. Memang fenomena modern ini bagian yang tak terlepas dari perubahan sebuah zaman yang hari demi hari semakin berkembang. Namun nilai-nilai modern jangan sampai menghancurkan esensi nilai luhur etika, sopan santun, yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia ini.

Kembali lagi ke isu utama, Miss World sudah adalah bagian dari liberasasi budaya barat untuk menghancurkan budaya timur. Zaman modern seperti ini banyak sekali cara untuk menghancurkan sebuah bangsa dan salah satunya dengan pola pikir baik itu dari sudut pandang: Food, Fun, dan Fashion. Dari ketiga sudut pandang tersebut, ajang Miss World sangat dekat dengan Fashion. Alasannya karena beberapa fashion yang digunakan dalam ajang ini adalah pakaian dalam wanita yang seharusnya bersifat tertutup. Memang sangat nampak jelas bahwa ajang ini dipelopori oleh modal kapital yang kuat, sehingga acara megah bertaraf dunia ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Dari sisi binis pun sangat menggiurkan bilamana acara Miss World dihubungkan dengan produk-produk kecantikan seperti, kosmetik, pakaian dan produk bisnis lainnya.

Indonesia merupakan Negara modern yang masih memegang nilai-nilai ketimuran. Dengan begitu faham liberasasi pun muncul ditengah-tengah era modern. Maksud dan tujuannya adalah ingin mendoktrin bangsa ini untuk meliberaliasasikan budaya yang masih dipegang sama adat ketimuran dengan mengikuti peradaban dunia barat. Memang ajang Miss World ini peserta dituntut untuk bisa berpikir cerdas secara kognitif namun menghilangkan kecerdasan spritual dan etika sopan santun ketimuran. Jadi mau tak mau peserta Miss World harus berpikir liberal, terbuka dan pragmatis. Tidak hanya itu, peserta Miss World diskonstruksikan sebagai perempuan langsing, tinggi, dan memiliki kepribadian menarik/unik.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ajang kontes Miss World merupakan bagian rencana besar segelintir kelompok yang ingin menularkan virus kapitalisasi, eksploitasi perempuan, liberalisasi budaya, dan doktrinisasi kebumi Indonesia. Bukan hanya itu Indonesia yang merupakan negara demokrasi yang harus ikut serta dalam peradaban barat, dan kita sebagai warga negara Indonesia menolak keras karena tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya yang anut bangsa ini. Banyak cara untuk mengangkat citra perempuan agar lebih beradab, diantaranya dengan memuliakan perempuan dengan busana sopan. Dan banyak cara pula untuk mempromosikan bangsa Indonesia ini kepada dunia, dengan metode yang lebih bijak dan beradab tanpa menggangu kearifan lokal bangsa ini. 


Senin, 02 September 2013

Concert Metallica In Jakarta 250813

Concert Metallica In Jakarta

Akhirnya penantian panjang metalhead (sebutan fans Metallica ) selamat 20 tahun untuk melihat Metallica tampil di Indonesia terlaksana. Tepat pada tanggal 25 Agutus 2013 Metallica menggunjang ibu kota Jakarta di stadio GBK (Gelora Bung Karno), Senayan. Puluhan ribu orang dari berbagai daerah memadati GBK untuk bisa melihat para dedengkot Metal beraksi yakni : James Hetflied (vokal,gitar), Kirl Hammett (gitar), Lars Ulrich (drum), dan Robert Trujillo (Bass). 

Metallica berdiri sejak 1981 dan telah menghasilkan berbagai album seperti : Kill “Em All, Ride The Lightning, Master Of Puppets, And Justice For All, Black Metallica, Load, Reload, Garage Inc, S&M Concert, ST Anger, Death Magnetic, Through The Never Soundtrack. Tidak hanya itu, mereka pun sudah mampu menjual albumnya hingga ratusan atau bahkan jutaan keping album diseluruh dunia. Dan Metallica pun lah pelor musik trash metal di era tahun 1980-an, dengan konsep rambut panjang tanpa make up tebal. Di mana saat itu sedang boomingnnya gaya Elvis Presley dengan gaya parlente.  

Ini kali keduanya Metallica tampil di Indonesia, setelah terakhir mereka tampil pada tahun 1993 di stadion Lebak Bulus yang berakhir ricuh. Konser ini sedikit agak spesial karena orang nomor satu di Jakarta, Gubenur DKI Jakarta, Bapak Jokowi ikut meramaikan hajatan metal tersebut dengan membeli tiket kelas Festival. Di samping itu banyak sekali pedagang yang mendapat keuntungan atas konser Metallica tersebut, yakni banyak pedagang dadakan yang menjual asesoris atau pernak-pernik Metallica. Mulai dari T-shirt, pin, stiker, mug dan sebagainya yang bernuansa Metallica. Penonton yang memadati area GBK itu bukan hanya didominasi pria, melainkan ada wanita yang ikut berpartisipasi menyaksikan konser di akhir bulan agustus ini. Tak lupa juga puluhan aparat keamanan menjaga acara ini agar pelaksaan konser tersebut aman dan tentram.

Acara konser tersebut dimulai sekitar pukul 19.00 WIB yang dimulai dengan band pembuka yaitu Seringai. Untuk lagu pertama pun Seringai dibantu oleh Raisa dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan dilanjut dengan lagu-lagu dari Seringai. Tidak hanya itu, Seringai pun mengajak gitaris kenaman didunia metal Indonesia seperti: Eben (Burger Kill), dan Steve Item (DeadSquad+Andra and The Backbone). Memang ketika mereka tampil sound system yang digunakan kurang bagus, karena suara yang keluar agak sedikit pecah. Maklum band pembuka, manasin sound kali ya. Hehe.. Namun itu tidak mengurangi pecinta metalhead untuk tetap menikmati musik Seringai yang cadas.

Waktu menujukan pukul 20.00 WIB, namun Metallica belum menampakan hidungnya untuk naik ke atas stage, yang ada hanya crew Metallica untuk sekedar cek sound alat. Mulai dari gitar, bass, dan drum di cek semua. Ketika crew Metallica sedang cek sound, penonton sangat antusias. Penonton sungguh terkesima melihat dan mendengar crew Metallica ketika cek sound, karena alatnya super hebat dan soundnya yang berkapasitas beribu watt sangat memanjakan telinga penonton.  

Tepat pukul 20.25 WIB Metallica menguncang GBK dengan lagu pertama “Hit The Lights”, dan susul lagu kedua “Master Of Puppets”. Semua pengunjung mulai dari kelas Fetival hingga tribune pun menyanyi semua tembang lagu Metallica.  Mereka berempat mengeluarkan segala kemampuanya untuk menghibur seluruh metalhead yang ada di GBK tanpa terkecuali Bapak Jokowi. Metallica membawa 18 lagu yang terdiri dari berbagai album yang telah mereka rilis. Mulai dari lagu: “Nothing Else Matter, One, Enter Sandment, Fade to Black dan lain sebagainya. Di sela-sela konser pun James Hetfiled pun sedikit memberi lelucon yang membuat para metalhead tertawa dan sekaligus terhibur.

Pertujukan Konser Metallica ini sungguh kelas dunia, mulai dari lighting, sound system, panggung  dan semuanya tertata sangat apik sehingga memuaskan dan pastinya memanjakan penonton yang hadir di GBK. Para penonton tidak sia-sia mengeluarkan kocek untuk menyaksikan pertujukan kelas dunia, sekaligus melihat band sekaliber Metallica. Ada hal yang menarik, ketika penjual air mineral menawarkan daganganya. Ada pengunjung yang ingin membeli air tersebut, namun pengujung tersebut terkaget ketika mengetahui harga air mineral 600 mil itu 7.500,00. Harga tersebut hampir tiga kali lipat dari air mineral biasa. Namun itulah bisnis, ketika memasaki area konser berkelas dunia maka harga itu pun itu bisa melejit.

Ketika Metallica mengakhir lagu Enter Sandment, mereka mencoba menyudahi konser. Namun bukan metalhead sejati bila tidak merayu atau berteriak kepada Metallica untuk meminta lagu lagi. Akhirnya permintaan penonton dipenuhi oleh Metallica dengan membawakan tembang lagu “creeping death, Fight Fire With Fire, dan ditutup dengan lagu terakhir Seek and Destroy. Penonton sangat puas sekali melihat pertujukan konser Metallica kali ini, dan Metallica pun sangat senang bisa menghibur penonton Indonesia. Waktu menujukkan pukul 22.35 dan bertanda konser telah berakhir. Konser Metallica berlangsung dengan aman dan tertib, mengingat masyarakat kita sudah dewasa dalam menyaksikan konser berkelas dunia. Semoga ditahun berikutnya Metallica bisa kembali singgah di Indonesia untuk menggelar konser yang luar biasa ini. Sekian !!!  

Jumat, 03 Mei 2013

Buruh Berhak Sejahtera Secara Lahir dan Batin




Pada tanggal 1 Mei merupakan hari buruh sedunia dan itu pun dirasakan oleh seluruh buruh di Indonesia. Para buruh ingin merayakan “eksistensi” kelas, dimana meraka ingin menuntut pembagian upah yang layak dan pembagian waktu kerja yang tepat. Setiap tanggal 1 Mei ini pun seluruh buruh di Indonesia bersatu untuk menyatakan pendapat kepada para penguasa diantara: penghapusan outsourching (alih daya/kontrak) dan kehidupan yang layak. Dari tahun ketahun persamasalah buruh hanya itu, namun pemerintah dan para kapital mampu memberikan kepastian kepada mereka. Banyak buruh di Indonesia yang belum merasakan kemerdakaan dalam hal kehidupan layak dan selalu dihantui oleh pemutusan kerja, bilamana perusahaan tersebut menginginkanya. Posisi buruh memang sangat lemah, oleh sebab itu meraka mencoba mengajukan atau menyatakan pendapat kepada President yang merupakan otoritas tertinggi di Republik ini.
Seharusnya pemilik modal harus mampu memperhatikan kesejahteraan para buruh, karena dengan kerja buruh ia telah mendapat keuntuangan dari tenaga mereka. Namun alih-alih pemilik modal yang mengklaim bahwa kesejahteraa buruh sudah terpenuh, akan tetapi masih ada saja buruh yang jauh dari kata sejahtera. Tidak sebuah perusahaan atau pemilik modal yang melakukan penelantaran kesejahteraan pada buruh, namun ada juga perusahaan yang peduli akan kesejahteraan mereka. Memang issue buruh itu merupakan issue global yang hingga kini masih hangat diperbincangkan. Buruh menginginkan 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam melakukan aktivitas bersama sanak keluarga. Namun pembangian waktu itu tidak bisa terealisasi dengan mudah, karena buruh kadang harus melakukan lembur untuk menyelesaikan pekerjaan tambahan  produksi perusahaan. Dalam kasus ini terlihat sekali adanya eksploitasi tenaga buruh dengan upaya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi pemilik modal. Dalam tesisnya Marx menjelaskan mengenai pembagian dan eksploitasi kelas pada masyarakat kapitalis, ia pun menggambarkan sebuah sistem produksi yang didominasi oleh pemilik kapital (modal). Sistem ini telah menimbulkan ketimpangan yang berakibat pemilik modal menambah jam kerja bagi para buruh. Bukan hanya itu kaum buruh pun kadang tidak mendapat kesetaraan atau keadilan dalam hal upah. Padahal kerja para buruh itu bisa jadi nilai tambah bagi pemilik kapital. Namun itulah buruh yang posisinya selalu lemah dimata para kapital.
Dalam hal ini Marx mengistilahkan kaum buruh itu sebagai kaum proletar yakni kaum lemah yang tidak bisa berbuat banyak dan pemilik kapital (modal) adalah kaum borjouis. Di sini kaum proletar atau buruh ingin mencoba mengusai alat pemilik modal (produksi) guna mendapatkan kesejahteraan, namun itu tidak mudah karena mereka tertekan oleh sistem kapital. Tidak ada cara lain bagi buruh khususnya di Indonesia adalah melakukan demostrasi kepada penguasa dalam hal ini pemerintah. Mereka berkumpul dari seluruh penjuru pabrik guna mengekspresikan pendapatnya kepada pemerintah yakni sejahterakan buruh dan pastinya menghapusan sistem kontrak (outsourching). Namun pemerintah telah mengeluarkan keputusan tiga Menteri mengenai penghapusan sistem kontrak kecuali dari jasa keamanan, clening service, dan kurir. Dengan adanya keputusan tiga Menteri tersubut sudah teramat jelas bahwa sistem kontrak (outsourching) harus dihapuskan dari muka bumi Indonesia. Namun masih ada saja ada saja oknum yang memanfaatkan sistem kontrak kerja (outsourching) ini, untuk mendapat keuntungan  yang itu merupakan kerugian bagi kaum pekerja. Itu semua adalah dilematis sebuah sistem yang diterapkan di Indonesia bahkan di dunia pun seperti ini. Sungguh ironis sekali keberadaan kaum buruh, dia harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun masih saja kesejahteraan mereka dipangkas oleh berbagai kepentingan pemilik kapital (modal).
Semoga dihari buruh (mayday) ini, para buruh bisa mendapatkan haknya berupa penghidupan yang layak, penghapusan sistem outsourching dan tidak ada lagi diskriminasi oleh para pemilik modal. Di samping itu para stakeholder pun harus tegas dan bisa mengatur regulasi sistem kerja ini secara manusiawi, sehingga kemerataan dan kesejahteraan bisa dirasakan para buruh. Selamat Hari Buruh Sedunia bagi para buruh Indonesia. Merdeka !!!!

Kamis, 02 Mei 2013

Mereflekasikan Hari Pendidikan Bagi Bangsa Indonesia




Tepat hari ini tanggal 2 Mei 2013 bangsa Indonesia merayakan atau memperingati hari pendidikan nasional. Di tanggal 2 Mei ini lahir tokoh atau Bapak Pendidikan Nasional yakni Ki Hajar Dewantara yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Di saat ini pendidikan di Indonesia merupakan sesuatu yang mahal baik dari segi kualitas, kuantitas atau pun dari segi teknis penyelenggara pendidikan itu sendiri. Kita bisa lihat bagaimana ketika berlangsungnya UN (ujian nasiaonal) masih ditemukan kesalahan teknis seperti lembar soal dan lembar jawaban yang belum tercukup untuk siswa-siswi. Kemudian adanya issu pembocaran jawaban ujian dan adapula ketika ujian berlangsung guru pengawasan membiarkan siswa-siswinya bekerja sama dengan temannya atau menyontek. Dari semua permasalah itu sebaiknya masyarakat dan pemerintah harus mampu dan bisa merefleksikan hari pendidikan nasional ini dengan seksama, guna kebaikan bangsa dan pastinya untuk generasi penerus bangsa.
Pendidikan adalah sebuah metode untuk menciptakan sebuah negara menjadi besar, beradab, berakhlak, bijaksana dan pastinya mampu bersaing di kancah dunia Internasional. Pendidikan secara umum diartikan sebagai proses pemindahan pengetahuan dari satu orang ke orang lain atau dengan cara media komunikasi yang terencana untuk menciptakan kegiatan belajar. Di dalam undang –undang No. 20 Tahun 2003 pun telah jelas tentang Sistem pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara[1]. Pendidikan sebagai suatu proses kesinambungan untuk memberdayakan manusia menjadi makhluk yang bisa bergaul ditengah masyarakat yang plural. Tidak hanya itu, dengan pendidikan maka akan tercipta kesejahteraan dan tingkat status sosial pun akan berubah lebih baik. Pendidikan akan bermakna jika ada tujuan yang jelas dan konkrit. Sebagaimana tercantum dalam bab II pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab[2]
Dengan adanya pendidikan, maka setiap individu memiliki investasi yang bernilai bagi kehidupanya kelak nanti. Pendidikan yang layak dan berkualitas itu merupakan harga mati bagi setiap negara diera modern saat ini, karena pendidikan adalah simbol kesejahteraan, keseteraan dan keselarasan individu ditengah masyarakat. Dalam UU sila kelima pun sudah jelas bahwa “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, dengan begitu seluruh rakyat Indonesia berhak mendapat keadian berpendidikan secara menyeluruh. Bukan hanya itu APBN 2013 pun menganggarkan dana pendidikan sebesar 20% yakni 336,8 triliun. Dengan angka segitu besarnya diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam hal akses pendidikan yang layak beserta sarana dan prasarana, sehingga tidak ada lagi alasan lagi bagi putra-putri Indonesia untuk tak bersekolah. Di samping itu paradigma tentang pendidikan itu harus dirubah yakni janganlah siswa-siswi hanya disuruh menghapal melainkan diajak untuk berpikir dengan cara memahami makna akan sebuah ilmu pengetahuan. Di harapkan dengan metode memahami makna pengetahun ia mampu menjadi seorang pemimpin bukan pengikuti, dan pastinya siswa-siswi harus dibiasakan untuk bersikap kreatif dan inovatif. Pendidikan karekter pun itu penting bagi peserta pendidik, karena merupakan tiang atau identitas sebuah bangsa.
Di hari pendidikan ini seharus seluruh komponen bangsa bisa merefleksikan betapa pentingnya sebuah pendidikan bagi kemajuan, peradaban, dan tidak lupa juga peran iman dan taqwa untuk menciptakan manusia atau insan yang unggul berbudi pekerti luhur. Pendidikan bukan hanya bisa dinikmati oleh kelas borjois, melainkan kelas proletar atau rakyat biasa pun bisa mengenyam pendidikan sepenuhnya. Pendidikan pun merupakan aset atau investasi bangsa bagi generasi penerus, sehingga bangsa ini pun mampu memproduksi bukan hanya bersifat konsumtif. Segala sesuatu yang telah diperjuangkanpara pahlawan pendidikan diharapkan mampu dipelihara, dijaga, dan dilestarikan untuk kepentingan bangsa dalam hal dunia pendidikan dan kebudayaan. Bangsa Indonesia harus bisa belajar,belajar dan belajar dengan bangsa yang lebih maju tanpa harus menghilangkan identitas Pancasila.

#Selamat Hari Pendidikan Nasional Buat Bangsa Indonesia Tercinta 

#2Mei2013



[1] Direktorat Pendidikan Masyarakat, Buku Panduan Umum Keaksaraan, Dirjen Pendidikan Non-Formal dan Informal, Jakarta, 2010, hal 1
[2] Ibid, hal 5

Minggu, 21 April 2013

Aktualiasasi Semangat Kartini Era Modern


Pada hari ini tepat tanggal 21 April seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali kaum wanita memperingati Hari Raya Kartini. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menjelaskan sedikit tentang sosok wanita cerdas yang di lahir dari rahim Ibu Pertiwi Indonesia yakni adalah Raden Ajeng Kartini atau yang biasa kita kenal sebagai R.A Kartini. R.A Kartini lahir tanggal 21 April 1879 yang merupakan keturunan priyai atau kelas bangsawan jawa, putri Raden Mas Sosroningrat Bupati Jepara kala itu. Kemudian ibu R.A Kartini bernama M.A Ngasirah  yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Seiring berjalannya waktu, R.A Kartini menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada tanggal 12 November 1903. Anak pertama dan terakhir R.A Kartini adalah RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya tanggal 17 September 1904 R.A Kartini meninggal dunia diusia yang terbilang sangat muda yaitu 25 tahun. Kartini pun dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Di era Presiden Soekarno, ia mengeluarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdakan Nasional sekaligus menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.
Banyak semangat positf yang bisa ditularkan oleh generasi penerus bangsa ini, khususnya para wanita Indonesia untuk bisa mengaktualisasikan dengan cara hadir diruang publik. Adapun sudat pandang semangat Kartini yakni memberikan ide, gagasan, ataupun yang berorientasi kepada pemberdayaan wanita dan kesetaraan gender. Kartini adalah sebagian pendekar wanita Indonesia yang ingin mengangkat status sosial wanita, yang bukan hanya dilihat dari kacamata domestik, yaitu dapur, kasur dan sumur. Wanita era abad 21 pun berhak mendapat kesempatan untuk bisa berpendidikan tinggi, berpartisapasi dalam dunia politik, budaya, sosial dan pastinya juga tidak selalu didiskriminatif oleh situasi. Hari Kartini ini bukan hanya dijadikan simbol “pakaian kebaya” namun lebih dari itu, refleksi untuk bisa memanusiakan-manusia dengan cara tidak ada lagi isue tentang kekerasan KDRT, dikrimatif wanita, pemerkosaan dan lain sebagainya. Wanita sendiri adalah manusia yang sangat mulia dan harus dihormati, dikarenakan mereka itulah yang mampu mendidik, mengajak, menasehati generasi penerus bangsa dengan cara kelembutannya. Bukan berarti peran Bapak atau Ayah tidak perlu, namun semuanya itu sangat bersinergi untuk menciptakan dan menghasilkan generasi yang ber-IMTAQ sehingga bangsa ini memiliki karekter kuat negara beradap sesuai dengan nilai Pancasila.
 Di abad 21 ini pun banyak kegiatan untuk memperingati Hari Raya Kartini oleh berbagai elemen bangsa, yang orientasinya adalah mengupayakan bahwa wanita Indonesia itu harus bisa seperti R.A Kartini yang bisa melakukan sesuatu kepada bangsa ini tanpa ada sekat atau penghalang untuk berkreasi,berekspresi dan berkarya. Seharusnya dengan semakin pesatnya informasi dan education terhadap semangat Kartini membuat peran wanita Indonesia bisa memberi kontribusi bagi bangsa dan diharapkan dapat menularkan virus paradigma positif terhadap perkembangan zaman. Wanita modern saat ini haruslah berpikir dinamis dan itu merupakan semangat yang diperjuangan Kartini ketika diera sebelum kemerdekaan. Ia berani menentang kesejangan wanita, perbudakan wanita, dan eksploitasi wanita guna mengangkat martabat wanita kearah kesejahteraan dalam hal berpikir dan bersikap mandiri.
Wanita diera modern bukan hanya sebagai penonton atau pelengkap, melainkan ia mampu berpikir atau terlibat dalam berbagai kegiatan bermasyarakat. Terlebih wanita itu harus menjadi agen perubahan dalam kancah globalisasi, sehingga tidak merasa kalah bersaing dengan kaum laki-laki. Kelembutan wanita bisa dijadikan media ketegasan dalam hal bersikap dan berpikir. Memang perkembangan zaman telah memberi ruang bagi wanita itu bisa hadir diberbagai ruang publik, namun itu tidak serta-merta membuat keberadaan wanita merasa aman dalam hal bertindak. Konflik atau tindakan kekerasan yang berujung pada wanita pun masih sering kita jumpai dewasa ini. Di harapakan dengan adanya Hari Kartini ini, semua wanita Indonesia bisa berperan dalam aktualisasinya masing-masing dan bisa pula menjadi inspirasi bagi banyak orang. Penulis pun mengucapakan Selamat Hari Kartini kepada seluruh wanita Indonesia.  Semoga nilai, semangat, dan cita-cita beliau untuk mengangkat martabat wanita Indonesia bisa ditercapai diabad 21 ini. #Merdeka!!!  

Senin, 08 April 2013

Happy Anniversary PADI to 16 Years


Tepat hari ini tanggal 8 April 2013 Padi merayakan hari jadinya yang ke-16. Band yang digawangi oleh lima personil ini yakni: Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyo (drume). Band ini pun terbentuk di Surabaya melalui pertemanan kampus yang awal mulanya bernama Soda dan akhirnya mereka berlima menyepati untuk berganti nama dengan  nama Padi. Padi itu sendiri memiliki filosofi semakin tinggi maka semakin merunduk dan terbukti dengan sikap mereka semua yang rendah hati. Awal kemunculan Padi itu terjadi pada tahun 1998 dimana mereka tergabung dalam album kompilasi Indie-Ten Sony Music. Ada sepuluh band yang beruntung untuk ikut album kompilasi tersebut termasuk Padi. Lagu berjudul “sobat” merupakan singel jagoan mereka padahal sebelumnya mereka mengirimkan demo lagunnya berjudul “demi cinta”, namun karena menurut label lagu “sobat” itu cocok untuk dimasukan ke album kompilasi tersebut. Dan ternyata benar dengan lagu “sobat” mereka mulai dikenal oleh masyarakat, sehingga di 28 April 1999 mereka diajak menjadi band pembuka GIGI di Gedung Kesenian Jakarta. Masih ditahun yang sama mereka dipercaya oleh label untuk membuat album pertama yang berjudul –Lain Dunia. Di Album pertama ini terdapat sepuluh lagu. Singel lagu pertama mereka berjudul “Sudahlah”, lalu dilanjutkan singel kedua “Seperti Kekasihku” dan ketika singel ketiga “Begitu Indah” dan singel keempat “Mahadewi” diluncurkan barulah mereka benar-benar dikenal oleh kuping masyarakat Indonesia.
Dan puncaknya pun ketika mereka merilis album kedua ditahun 2001 yang berjudul-Sesuatu Yang Tertunda, dimana di album tersebut mereka berhasil menjual album sebanyak 1,7 juta keping dan mendapat 10 platium ditahun 2002, itu merupakan prestasi yang luar biasa bagi sebuah band Indonesia dan khususnya buat mereka berlima. Di album kedua ini terdapat sepuluh lagu dengan singel pertama “Sesuatu Yang Indah, Kasih Tak Sampai, Semua Tak Sama dan masih banyak lagu lainnya yang harus dimiliki setiap sobatpadi (sebutan fans bagi mereka). Di album kedua ini pun mereka mendapat berbagai macam penghargaan baik dari dalam dan luar negeri. Di tahun 2002 pun mereka dipercaya oleh Sony Music Indonesia untuk mengisi soundtrack album World Cup 2002 yang diisi oleh penyanyi atau band internasional. Di album kompilasi tersebut Padi mengeluarkan singel berjudul “work if heaven” yang diliriknya dibuat oleh Piyu.
Selanjutnya adalah album ketiga berjudul- Save My Soul yang rilis tanggal 18 Juni 2003. Memang antara album kedua dan ketiga itu jaraknya agak lama (22 bulan), namun itulah Padi band yang sangat konsen dalam menggarap konsep album. Mereka itu tidak mau melahirkan album yang sama dengan album sebelumnya, atau bisa dikatakan tidak ada sesuatu yang baru. Di album Save My Soul ini mereka melakukan terbosan dengan launching album di atas atap restoran cepat saji di daerah sarinah-sudirman. Banyak sobatpadi ataupun masyarakat umum yang menyaksikan mereka manggung. Padi adalah band pertama Indonesia yang manggung diatas gedung, namun tidak bisa dipungkiri bahwa inspirasi mereka manggung diatas gedung karena band Audioslave. Di album ini  memang terdengar berat bagi kuping Indonesia, karena lagu-lagu mereka ini sangat berbeda sekali dengan album-album sebelumnya. Namun mereka tidak takut untuk mengeluarkan sesuatu yang berbeda dengan tetap menjaga kualitas bermusik.  Di album ketiga ini mereka berkolaborasi sama musisi legend Indonesia yakni Iwan Fals dalam lagu “Sesuatu Yang Tertunda”. Memang Padi sangat ngefans sama om Iwan Fals karena dulu waktu jaman kuliah selalu membawakan lagu-lagu om Iwan Fals, disamping itu konsistensi bermusik Iwan Fals sangat dikagumi rakyat Indonesia. Memang di album ketika ini penjualan tidak selaris seperti album kedua, namun Padi mendapat doubel platium karena selama seminggu penjulan albumnya mencapi 500ribu keping. Ini adalah angka yang luar biasa didapat oleh band Indonesia dan itu dirasakan oleh Padi.
Di tahun 2004 Padi ikut terlibat dalam album tribute to Ian Antono yang digagas oleh Sony Music dan mereka  pun mengaransemen lagu mas Ian Antono yang berjudul “saksi gitar tua” Kemudian ditahun 2005 mereka merilis album keempat berjudul-Padi. Di album ini mereka comeback maksudnya kembali seperti ke album pertama dan kedua yang nunasa nge-pop tapi tidak meninggalkan karekter Padi itu sendiri. Di album ini mereka berisi 10 lagu dengan menjagokan lagu “Menanti Sebuah Jawaban”, “Tak Hanya Diam” dan masih banyak yang lainnya. Di tahun ini pula mereka ikut terlibat dalam album sosial (Kita Untuk Mereka) untuk bencana tsunami Aceh, dan lagu mereka berjudul “26 Desember”. Dua tahun berikutnya yakni tahun 2007 mereka mengeluarkan album kelima yang diberi judul- Tak Hanya Diam. Di album ini berisi sepuluh lagu dengan hits singel “Sang Penghibur, Harmony, Belum Terlambat” dan masih banyak lagi lagu lainnya. 
Tahun 2010 bulan Agustus di TMII adalah konser mereka terakhir sebelum menyatakan vakum hingga saat ini. Di mana konser tersebut adalah konser penutup sebelum datanganya bulan puasa, yang membuat para sobatpadi dan masyarakat umum menyaksikan kelima persinil itu beraksi didepan penonton. Memang sudah hampir tiga tahun lamanya Padi vakum, namun disela-sela vakumnya mereka sempet merilis album is the best ditahun 2012 yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik mereka disamping lagu baru yakni tempat terakhir. Anehnnya walaupun Padi vakum tapi lagu tersebut sempet menjadi chart di radio-radio seluruh nusantara.
Sebenarnya ketika ulang tahun ke 15 Padi hampir saja mengadakan konser mini bersama sobatpadi didaerah ciputat namun karena lain hal mereka gagal konser secara berlima utuh melainkan hanya : Fadly, Ari, Rindra, Yoyo dan dibantu additional gitar Yoseph. Ketika ulang tahun itu juga semua personil datang untuk menemui para sobatpadi dan temu kangen berupa foto bareng, tanda tangan tak bisa lewati oleh segenap sobatpadi seluruh Indonesia.
Di ulang tahun ke 16 ini yang rencananya akan digelar di kota pelajar yaitu Jogjakarta pada tanggal 27 dan 28 April 2013. Di harapkan personil Padi bisa kumpul dan pastinya bisa mengadakan konser untuk menghibur rasa kangen sobatpadi terhadap mereka berlima. Acara ini pun diikuti hampir seluruh sobatpadi se-Indonesia. Penulis berharap Padi bisa comeback lagi, berkarya lagi, konser lagi dan pasti sobatpadi akan tetap setia mendukung kalian berlima (Fadly,Piyu,Ari,Rindra dan Yoyo) untuk tetap eksis dibelantikan musik Indonesia. Happy Anniversary My Band Favourite To Padi 16 Years.    


Salam Damai

Selasa, 01 Januari 2013

Refleksi Akhir Tahun



Akhirnya pergantian tahun pun tiba, dimana tahun 2012 kini sudah berlalu dan berubah menjadi tahun 2013. Di tahun yang lalu (2012) banyak kenangan, kisah, pengalaman baik dan buruk, manis dan pahit terangkum dalam setiap memori individu seseorang. Biasanya setiap awal tahun seseorang itu melakukan sebuah resolusi, target ataupun keinginan yang ingin dicapainya pada tahun baru ini. Tidak lupa juga seseorang pun biasa melakukan refleksi (evaluasi diri ) akhir tahun, dengan cara melihat apa saja yang telah dilakukan sehingga berhasil atau belum berhasil ditahun sebelumnya, dan apa saja yang belum dilakukan di tahun tersebut dengan harapan ditahun depan terlaksana.
Memang ditahun yang lalu (2012) itu banyak segala macam issue yang mendera bumi ini, baik itu issue global worning, konflik agama, politik, budaya, sosial dan issue kemanusian yang hingga saat ini belum tuntas. Adapun issue yang baru beberapa pekan terakhir muncul kepermukaan yakni issue kiamat menurut kalender suku maya yang jatuh pada tanggal 21 Desember 2012 hari Jumat. Namun alhasil issue tersebut tidak benar karena dibelahan bumi manapun tidak terjadi kiamat yang ditakutkan sebagian besar umat manusia. Mungkin hanya orang bodoh yang mempercayai kiamat itu akan datang pada tanggal tersebut. Memang kiamat itu akan datang tapi tidak seorang pun termasuk Nabi yang tahu kapan tiba kiamat itu. Di era modern seperti saat ini pun tidak menjamin seseorang berpikir secara rasional, ada juga yang berpikir secara irrasional dengan alasan tertentu.
Di tahun baru ini pun banyak prediksi atau ramalan yang membuat sebagian orang percaya ataupun menanggapinya secara biasa, santai bahkan ada pula yang menghiraukan ramalan tersebut. Mereka yang menghiraukan ramalan tersebut, hanya bisa berusaha sekuat tenaga demi mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak lupa didorong oleh doa dan terakhir adalah pasrah. Kita sebagai manusia hanya ditugaskan untuk melakukan yang terbaik dengan cara berusaha, berdoa dan pasrah. Insya Allah itulah yang bener-benar terbaik didapat seseorang.  Semoga ditahun yang baru ini kita semua mampu menjadi pribadi yang baik dan pastinya sukses didunia dan akhirat…