Tepat hari ini tanggal
2 Mei 2013 bangsa Indonesia merayakan atau memperingati hari pendidikan
nasional. Di tanggal 2 Mei ini lahir tokoh atau Bapak Pendidikan Nasional yakni
Ki Hajar Dewantara yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Di saat
ini pendidikan di Indonesia merupakan sesuatu yang mahal baik dari segi
kualitas, kuantitas atau pun dari segi teknis penyelenggara pendidikan itu
sendiri. Kita bisa lihat bagaimana ketika berlangsungnya UN (ujian nasiaonal)
masih ditemukan kesalahan teknis seperti lembar soal dan lembar jawaban yang
belum tercukup untuk siswa-siswi. Kemudian adanya issu pembocaran jawaban ujian
dan adapula ketika ujian berlangsung guru pengawasan membiarkan siswa-siswinya
bekerja sama dengan temannya atau menyontek. Dari semua permasalah itu
sebaiknya masyarakat dan pemerintah harus mampu dan bisa merefleksikan hari
pendidikan nasional ini dengan seksama, guna kebaikan bangsa dan pastinya untuk
generasi penerus bangsa.
Pendidikan adalah
sebuah metode untuk menciptakan sebuah negara menjadi besar, beradab,
berakhlak, bijaksana dan pastinya mampu bersaing di kancah dunia
Internasional. Pendidikan secara umum
diartikan sebagai proses pemindahan pengetahuan dari satu orang ke orang lain
atau dengan cara media komunikasi yang terencana untuk menciptakan kegiatan
belajar. Di dalam undang –undang No. 20 Tahun 2003 pun telah jelas tentang
Sistem pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara[1].
Pendidikan sebagai suatu proses kesinambungan untuk memberdayakan manusia
menjadi makhluk yang bisa bergaul ditengah masyarakat yang plural. Tidak hanya
itu, dengan pendidikan maka akan tercipta kesejahteraan dan tingkat status
sosial pun akan berubah lebih baik. Pendidikan akan bermakna jika ada tujuan
yang jelas dan konkrit. Sebagaimana tercantum dalam bab II pasal 3 UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggungjawab[2].
Dengan adanya pendidikan, maka setiap individu memiliki investasi yang bernilai bagi kehidupanya kelak nanti. Pendidikan yang layak dan berkualitas itu merupakan harga mati bagi setiap negara diera modern saat ini, karena pendidikan adalah simbol kesejahteraan, keseteraan dan keselarasan individu ditengah masyarakat. Dalam UU sila kelima pun sudah jelas bahwa “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, dengan begitu seluruh rakyat Indonesia berhak mendapat keadian berpendidikan secara menyeluruh. Bukan hanya itu APBN 2013 pun menganggarkan dana pendidikan sebesar 20% yakni 336,8 triliun. Dengan angka segitu besarnya diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam hal akses pendidikan yang layak beserta sarana dan prasarana, sehingga tidak ada lagi alasan lagi bagi putra-putri Indonesia untuk tak bersekolah. Di samping itu paradigma tentang pendidikan itu harus dirubah yakni janganlah siswa-siswi hanya disuruh menghapal melainkan diajak untuk berpikir dengan cara memahami makna akan sebuah ilmu pengetahuan. Di harapkan dengan metode memahami makna pengetahun ia mampu menjadi seorang pemimpin bukan pengikuti, dan pastinya siswa-siswi harus dibiasakan untuk bersikap kreatif dan inovatif. Pendidikan karekter pun itu penting bagi peserta pendidik, karena merupakan tiang atau identitas sebuah bangsa.
Dengan adanya pendidikan, maka setiap individu memiliki investasi yang bernilai bagi kehidupanya kelak nanti. Pendidikan yang layak dan berkualitas itu merupakan harga mati bagi setiap negara diera modern saat ini, karena pendidikan adalah simbol kesejahteraan, keseteraan dan keselarasan individu ditengah masyarakat. Dalam UU sila kelima pun sudah jelas bahwa “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, dengan begitu seluruh rakyat Indonesia berhak mendapat keadian berpendidikan secara menyeluruh. Bukan hanya itu APBN 2013 pun menganggarkan dana pendidikan sebesar 20% yakni 336,8 triliun. Dengan angka segitu besarnya diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam hal akses pendidikan yang layak beserta sarana dan prasarana, sehingga tidak ada lagi alasan lagi bagi putra-putri Indonesia untuk tak bersekolah. Di samping itu paradigma tentang pendidikan itu harus dirubah yakni janganlah siswa-siswi hanya disuruh menghapal melainkan diajak untuk berpikir dengan cara memahami makna akan sebuah ilmu pengetahuan. Di harapkan dengan metode memahami makna pengetahun ia mampu menjadi seorang pemimpin bukan pengikuti, dan pastinya siswa-siswi harus dibiasakan untuk bersikap kreatif dan inovatif. Pendidikan karekter pun itu penting bagi peserta pendidik, karena merupakan tiang atau identitas sebuah bangsa.
Di hari pendidikan ini
seharus seluruh komponen bangsa bisa merefleksikan betapa pentingnya sebuah
pendidikan bagi kemajuan, peradaban, dan tidak lupa juga peran iman dan taqwa
untuk menciptakan manusia atau insan yang unggul berbudi pekerti luhur. Pendidikan
bukan hanya bisa dinikmati oleh kelas borjois, melainkan kelas proletar atau rakyat
biasa pun bisa mengenyam pendidikan sepenuhnya. Pendidikan pun merupakan aset
atau investasi bangsa bagi generasi penerus, sehingga bangsa ini pun mampu
memproduksi bukan hanya bersifat konsumtif. Segala sesuatu yang telah
diperjuangkanpara pahlawan pendidikan diharapkan mampu dipelihara, dijaga, dan dilestarikan
untuk kepentingan bangsa dalam hal dunia pendidikan dan kebudayaan. Bangsa
Indonesia harus bisa belajar,belajar dan belajar dengan bangsa yang lebih maju
tanpa harus menghilangkan identitas Pancasila.
#Selamat Hari Pendidikan Nasional Buat Bangsa Indonesia Tercinta
#Selamat Hari Pendidikan Nasional Buat Bangsa Indonesia Tercinta
#2Mei2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar