Minggu, 21 April 2013

Aktualiasasi Semangat Kartini Era Modern


Pada hari ini tepat tanggal 21 April seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali kaum wanita memperingati Hari Raya Kartini. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menjelaskan sedikit tentang sosok wanita cerdas yang di lahir dari rahim Ibu Pertiwi Indonesia yakni adalah Raden Ajeng Kartini atau yang biasa kita kenal sebagai R.A Kartini. R.A Kartini lahir tanggal 21 April 1879 yang merupakan keturunan priyai atau kelas bangsawan jawa, putri Raden Mas Sosroningrat Bupati Jepara kala itu. Kemudian ibu R.A Kartini bernama M.A Ngasirah  yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Seiring berjalannya waktu, R.A Kartini menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada tanggal 12 November 1903. Anak pertama dan terakhir R.A Kartini adalah RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya tanggal 17 September 1904 R.A Kartini meninggal dunia diusia yang terbilang sangat muda yaitu 25 tahun. Kartini pun dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Di era Presiden Soekarno, ia mengeluarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdakan Nasional sekaligus menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.
Banyak semangat positf yang bisa ditularkan oleh generasi penerus bangsa ini, khususnya para wanita Indonesia untuk bisa mengaktualisasikan dengan cara hadir diruang publik. Adapun sudat pandang semangat Kartini yakni memberikan ide, gagasan, ataupun yang berorientasi kepada pemberdayaan wanita dan kesetaraan gender. Kartini adalah sebagian pendekar wanita Indonesia yang ingin mengangkat status sosial wanita, yang bukan hanya dilihat dari kacamata domestik, yaitu dapur, kasur dan sumur. Wanita era abad 21 pun berhak mendapat kesempatan untuk bisa berpendidikan tinggi, berpartisapasi dalam dunia politik, budaya, sosial dan pastinya juga tidak selalu didiskriminatif oleh situasi. Hari Kartini ini bukan hanya dijadikan simbol “pakaian kebaya” namun lebih dari itu, refleksi untuk bisa memanusiakan-manusia dengan cara tidak ada lagi isue tentang kekerasan KDRT, dikrimatif wanita, pemerkosaan dan lain sebagainya. Wanita sendiri adalah manusia yang sangat mulia dan harus dihormati, dikarenakan mereka itulah yang mampu mendidik, mengajak, menasehati generasi penerus bangsa dengan cara kelembutannya. Bukan berarti peran Bapak atau Ayah tidak perlu, namun semuanya itu sangat bersinergi untuk menciptakan dan menghasilkan generasi yang ber-IMTAQ sehingga bangsa ini memiliki karekter kuat negara beradap sesuai dengan nilai Pancasila.
 Di abad 21 ini pun banyak kegiatan untuk memperingati Hari Raya Kartini oleh berbagai elemen bangsa, yang orientasinya adalah mengupayakan bahwa wanita Indonesia itu harus bisa seperti R.A Kartini yang bisa melakukan sesuatu kepada bangsa ini tanpa ada sekat atau penghalang untuk berkreasi,berekspresi dan berkarya. Seharusnya dengan semakin pesatnya informasi dan education terhadap semangat Kartini membuat peran wanita Indonesia bisa memberi kontribusi bagi bangsa dan diharapkan dapat menularkan virus paradigma positif terhadap perkembangan zaman. Wanita modern saat ini haruslah berpikir dinamis dan itu merupakan semangat yang diperjuangan Kartini ketika diera sebelum kemerdekaan. Ia berani menentang kesejangan wanita, perbudakan wanita, dan eksploitasi wanita guna mengangkat martabat wanita kearah kesejahteraan dalam hal berpikir dan bersikap mandiri.
Wanita diera modern bukan hanya sebagai penonton atau pelengkap, melainkan ia mampu berpikir atau terlibat dalam berbagai kegiatan bermasyarakat. Terlebih wanita itu harus menjadi agen perubahan dalam kancah globalisasi, sehingga tidak merasa kalah bersaing dengan kaum laki-laki. Kelembutan wanita bisa dijadikan media ketegasan dalam hal bersikap dan berpikir. Memang perkembangan zaman telah memberi ruang bagi wanita itu bisa hadir diberbagai ruang publik, namun itu tidak serta-merta membuat keberadaan wanita merasa aman dalam hal bertindak. Konflik atau tindakan kekerasan yang berujung pada wanita pun masih sering kita jumpai dewasa ini. Di harapakan dengan adanya Hari Kartini ini, semua wanita Indonesia bisa berperan dalam aktualisasinya masing-masing dan bisa pula menjadi inspirasi bagi banyak orang. Penulis pun mengucapakan Selamat Hari Kartini kepada seluruh wanita Indonesia.  Semoga nilai, semangat, dan cita-cita beliau untuk mengangkat martabat wanita Indonesia bisa ditercapai diabad 21 ini. #Merdeka!!!  

Senin, 08 April 2013

Happy Anniversary PADI to 16 Years


Tepat hari ini tanggal 8 April 2013 Padi merayakan hari jadinya yang ke-16. Band yang digawangi oleh lima personil ini yakni: Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyo (drume). Band ini pun terbentuk di Surabaya melalui pertemanan kampus yang awal mulanya bernama Soda dan akhirnya mereka berlima menyepati untuk berganti nama dengan  nama Padi. Padi itu sendiri memiliki filosofi semakin tinggi maka semakin merunduk dan terbukti dengan sikap mereka semua yang rendah hati. Awal kemunculan Padi itu terjadi pada tahun 1998 dimana mereka tergabung dalam album kompilasi Indie-Ten Sony Music. Ada sepuluh band yang beruntung untuk ikut album kompilasi tersebut termasuk Padi. Lagu berjudul “sobat” merupakan singel jagoan mereka padahal sebelumnya mereka mengirimkan demo lagunnya berjudul “demi cinta”, namun karena menurut label lagu “sobat” itu cocok untuk dimasukan ke album kompilasi tersebut. Dan ternyata benar dengan lagu “sobat” mereka mulai dikenal oleh masyarakat, sehingga di 28 April 1999 mereka diajak menjadi band pembuka GIGI di Gedung Kesenian Jakarta. Masih ditahun yang sama mereka dipercaya oleh label untuk membuat album pertama yang berjudul –Lain Dunia. Di Album pertama ini terdapat sepuluh lagu. Singel lagu pertama mereka berjudul “Sudahlah”, lalu dilanjutkan singel kedua “Seperti Kekasihku” dan ketika singel ketiga “Begitu Indah” dan singel keempat “Mahadewi” diluncurkan barulah mereka benar-benar dikenal oleh kuping masyarakat Indonesia.
Dan puncaknya pun ketika mereka merilis album kedua ditahun 2001 yang berjudul-Sesuatu Yang Tertunda, dimana di album tersebut mereka berhasil menjual album sebanyak 1,7 juta keping dan mendapat 10 platium ditahun 2002, itu merupakan prestasi yang luar biasa bagi sebuah band Indonesia dan khususnya buat mereka berlima. Di album kedua ini terdapat sepuluh lagu dengan singel pertama “Sesuatu Yang Indah, Kasih Tak Sampai, Semua Tak Sama dan masih banyak lagu lainnya yang harus dimiliki setiap sobatpadi (sebutan fans bagi mereka). Di album kedua ini pun mereka mendapat berbagai macam penghargaan baik dari dalam dan luar negeri. Di tahun 2002 pun mereka dipercaya oleh Sony Music Indonesia untuk mengisi soundtrack album World Cup 2002 yang diisi oleh penyanyi atau band internasional. Di album kompilasi tersebut Padi mengeluarkan singel berjudul “work if heaven” yang diliriknya dibuat oleh Piyu.
Selanjutnya adalah album ketiga berjudul- Save My Soul yang rilis tanggal 18 Juni 2003. Memang antara album kedua dan ketiga itu jaraknya agak lama (22 bulan), namun itulah Padi band yang sangat konsen dalam menggarap konsep album. Mereka itu tidak mau melahirkan album yang sama dengan album sebelumnya, atau bisa dikatakan tidak ada sesuatu yang baru. Di album Save My Soul ini mereka melakukan terbosan dengan launching album di atas atap restoran cepat saji di daerah sarinah-sudirman. Banyak sobatpadi ataupun masyarakat umum yang menyaksikan mereka manggung. Padi adalah band pertama Indonesia yang manggung diatas gedung, namun tidak bisa dipungkiri bahwa inspirasi mereka manggung diatas gedung karena band Audioslave. Di album ini  memang terdengar berat bagi kuping Indonesia, karena lagu-lagu mereka ini sangat berbeda sekali dengan album-album sebelumnya. Namun mereka tidak takut untuk mengeluarkan sesuatu yang berbeda dengan tetap menjaga kualitas bermusik.  Di album ketiga ini mereka berkolaborasi sama musisi legend Indonesia yakni Iwan Fals dalam lagu “Sesuatu Yang Tertunda”. Memang Padi sangat ngefans sama om Iwan Fals karena dulu waktu jaman kuliah selalu membawakan lagu-lagu om Iwan Fals, disamping itu konsistensi bermusik Iwan Fals sangat dikagumi rakyat Indonesia. Memang di album ketika ini penjualan tidak selaris seperti album kedua, namun Padi mendapat doubel platium karena selama seminggu penjulan albumnya mencapi 500ribu keping. Ini adalah angka yang luar biasa didapat oleh band Indonesia dan itu dirasakan oleh Padi.
Di tahun 2004 Padi ikut terlibat dalam album tribute to Ian Antono yang digagas oleh Sony Music dan mereka  pun mengaransemen lagu mas Ian Antono yang berjudul “saksi gitar tua” Kemudian ditahun 2005 mereka merilis album keempat berjudul-Padi. Di album ini mereka comeback maksudnya kembali seperti ke album pertama dan kedua yang nunasa nge-pop tapi tidak meninggalkan karekter Padi itu sendiri. Di album ini mereka berisi 10 lagu dengan menjagokan lagu “Menanti Sebuah Jawaban”, “Tak Hanya Diam” dan masih banyak yang lainnya. Di tahun ini pula mereka ikut terlibat dalam album sosial (Kita Untuk Mereka) untuk bencana tsunami Aceh, dan lagu mereka berjudul “26 Desember”. Dua tahun berikutnya yakni tahun 2007 mereka mengeluarkan album kelima yang diberi judul- Tak Hanya Diam. Di album ini berisi sepuluh lagu dengan hits singel “Sang Penghibur, Harmony, Belum Terlambat” dan masih banyak lagi lagu lainnya. 
Tahun 2010 bulan Agustus di TMII adalah konser mereka terakhir sebelum menyatakan vakum hingga saat ini. Di mana konser tersebut adalah konser penutup sebelum datanganya bulan puasa, yang membuat para sobatpadi dan masyarakat umum menyaksikan kelima persinil itu beraksi didepan penonton. Memang sudah hampir tiga tahun lamanya Padi vakum, namun disela-sela vakumnya mereka sempet merilis album is the best ditahun 2012 yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik mereka disamping lagu baru yakni tempat terakhir. Anehnnya walaupun Padi vakum tapi lagu tersebut sempet menjadi chart di radio-radio seluruh nusantara.
Sebenarnya ketika ulang tahun ke 15 Padi hampir saja mengadakan konser mini bersama sobatpadi didaerah ciputat namun karena lain hal mereka gagal konser secara berlima utuh melainkan hanya : Fadly, Ari, Rindra, Yoyo dan dibantu additional gitar Yoseph. Ketika ulang tahun itu juga semua personil datang untuk menemui para sobatpadi dan temu kangen berupa foto bareng, tanda tangan tak bisa lewati oleh segenap sobatpadi seluruh Indonesia.
Di ulang tahun ke 16 ini yang rencananya akan digelar di kota pelajar yaitu Jogjakarta pada tanggal 27 dan 28 April 2013. Di harapkan personil Padi bisa kumpul dan pastinya bisa mengadakan konser untuk menghibur rasa kangen sobatpadi terhadap mereka berlima. Acara ini pun diikuti hampir seluruh sobatpadi se-Indonesia. Penulis berharap Padi bisa comeback lagi, berkarya lagi, konser lagi dan pasti sobatpadi akan tetap setia mendukung kalian berlima (Fadly,Piyu,Ari,Rindra dan Yoyo) untuk tetap eksis dibelantikan musik Indonesia. Happy Anniversary My Band Favourite To Padi 16 Years.    


Salam Damai